Notification

×

Iklan

Iklan

Balita 3,5 Tahun di Sidoarjo Diduga Dicabuli Ayah Kandung

| 1/20/2024 06:13:00 AM WIB Last Updated 2024-01-20T14:13:13Z

Ibu kandung balita diduga korban pencabulan di Sidoarjo.
Foto Suparno/DetikJatim.



Akudarjo.com - Balita perempuan berusia 3,5 tahun di Sidoarjo, Jawa Timur diduga dicabuli ayah kandungnya. Ibu korban meminta polisi untuk menindak lanjuti, mengingat laporan masuk sejak Oktober tahun lalu.



Seorang balita berusia 3,5 tahun diduga menjadi korban pencabulan ayah kandungnya MH (26). Ibu korban MY (25) mengaku telah melaporkan kejadian itu sejak bulan Oktober tahun 2023 kemarin. Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan kepastian hukum.


MY mengatakan, kelakuan bejat suaminya terungkap saat sang anak mengeluh kesakitan di area kelamin nya. Merasa khawatir setelah melaporkan ke polisi, MY memeriksakan kondisi sang anak ke dokter ditemani penyidik. Betapa kagetnya ketika dokter mengungkapkan bahwa selaput darah sang anak robek dan alami pendarahan.



"Saat itu anak saya dijemput MH terduga pelaku untuk menginap 3 hari 2 malam. Karena kami sudah pisah rumah saya sering dipukuli. Pas anak saya dipulangkan, saya curiga kok jalannya terpincang-pincang pas menjalani visum kata dokter alami pendarahan dan selaput darahnya robek," ungkap MY.



Dia juga mengungkapkan sang anak mengakui jika apa yang ia alami adalah perbuatan dari sang ayah MH. Berdasarkan hal itu MY memberanikan diri untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.



Maksud hati mendapat keadilan, dalam proses pelaporan nya MY harus menelan kenyataan pahit. Intervensi dan tawaran-tawaran untuk cabut perkara dilakukan oleh pihak keluarga terduga pelaku.



"Saat di Polres aku diancam, mereka (keluarga terduga pelaku-red) bakal tuntut balik jika anaknya tidak terbukti sebagai pelakunya. Pas pulang dari Polres mereka mohon-mohon buat cabut gugatan," ungkap MY.



Dia juga menceritakan saat proses penyidikan di unit PPA Polresta Sidoarjo, korban ditanya dan disuruh menunjuk pelaku dari beberapa orang yang didatangkan untuk dimintai keterangan. Hampir 10 kali korban ditanya dan dengan konsisten menunjuk sang ayah sebagai terduga pelaku. Namun, pihak kepolisian menyebut keterangan korban belum dapat dipastikan karena masih dibawah umur.



"Anak saya ditanya dan disuruh nunjuk siapa pelakunya oleh penyidik. Hampir 10 kali anak saya konsisten menunjuk ayah nya sebagai pelaku. Tapi, pihak kepolisian menyatakan pernyataan anak saya masih belum dapat dipastikan," tutur MY.



Hampir 3 bulan berlalu, MY mengaku belum mendapatkan kabar dari pihak kepolisian terkait laporan nya. Dia mengaku khawatir kasus tersebut mandek. Mengingat keluarga terduga pelaku orang kaya dan memiliki kerabat di kepolisian.



Dari pengakuan MY, lambannya penanganan dari pelaporan nya di kepolisian diduga ditenggarai salah satu kerabat dekat pelaku yang memiliki jabatan di Polresta Sidoarjo. Selain itu, kuasa hukum korban menurutnya sempat mengalami intervensi dari pihak terduga pelaku.



MY yang saat ini mengandung 8 bulan berharap kasus nya dapat ditangani dan diadili se adil-adilnya oleh aparat penegak hukum.



Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono saat dikonfirmasi perihal laporan kasus dengan nomor :LPB/497/X/2023/JATIM/RESTA SDA tersebut menegaskan bahwa penanganan masih dalam tahap penyidikan. "Masih sidik mas," jawab nya singkat.


Sumber : RRI

×
Berita Terbaru Update