Akudarjo.com - Modus pelaku begal motor dengan cara berpura-pura adiknya ditabrak terjadi di Desa Geluran, Kecamatan Taman. Pelaku berhasil membawa motor milik korban. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (3/7) sekitar pukul 19.00.
Kejadian berawal saat korban, PUW, 15 dan temannya, SAR, 15 akan membuat konten tentang bus di Terminal Purabaya pada Senin malam. Keduanya berboncengan menggunakan Honda Vario New 125 nopol L 2491 BAD keluar dari arah Perum Taman Pondok Jati Geluran.
PUW mengungkapkan, saat keluar dari Perum Taman Pondok Jati kecurigaannya muncul setelah ada orang yang membuntutinya.
"Kejadiannya saat di Jalan Raya Geluran saya diberhentikan empat orang dengan dua motor yang saling berboncengan," ujarnya.
Menurutnya, salah satu pelaku mengendarai Yamaha Mio berwarna putih dengan nopol yang tidak diketahui.
"Mereka menuduh saya melakukan balap liar dan menabrak adiknya, padahal saya tidak melakukan apa-apa, akhirnya teman saya, dibawa sama mereka, katanya dibuat jaminan," ungkapnya.
Teman korban akhirnya dibonceng menggunakan Yamaha Mio milik pelaku. Dia dibawa pergi berboncengan tiga dengan posisi teman korban di tengah di antara pelaku.
"Dua pelaku lainnya masih bersama saya, mereka mengambil paksa kunci kontak dan melakukan ancaman kepada saya," tambahnya.
Korban sempat melakukan perlawanan, tetapi sia-sia. Honda Vario milik korban akhirnya berhasil dibawa pelaku ke arah Surabaya.
"Ternyata, teman saya diturunin di Jalan Medaeng, Bungurasih, kami bertemu di pertengahan jalan. Pada saat di perjalanan ternyata HP milik teman saya juga diambil dengan dalih pencocokan," tegasnya.
Menurutnya, pelaku berumur sekitar 30 tahun. Berbadan besar dan berlogat pulau seberang. Kejadian ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Taman pada Selasa (4/7).
Sementara itu, Kapolsek Taman Kompol Hari Aziz membenarkan adanya kejadian pembegalan di Raya Geluran. Menurutnya, kasus itu sedang dalam penyelidikan. "Iya benar, korban sudah melapor," pungkasnya. (dik/vga)
Sumber : radar sidoarjo