Akudarjo.com - Warga Mojokerto digegerkan dengan aksi pembuatan konten di Jalur Penyelamat Tikungan Gotekan, Desa/Kecamatan Pacet. Video yang beredar di dunia maya itu pun menuai beragam reaksi dari netizen lantaran dinilai tak pantas. Kepolisian lantas memburu pelaku sekaligus pemilik akun untuk dimintai keterangan.
Belakangan diketahui, pembuat sekaligus aktor konten video tersebut adalah Akbar, 20, warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Tertangkap kamera pengawas di lokasi, Akbar membuat video konten berdurasi 15 detik tersebut sekitar pukul 07.00 Jumat (30/12). Dalam rekaman CCTV, tampak Akbar dibantu seorang rekannya yang membantu merekam video.
Sementara dirinya, memeragakan insiden rem blong dengan mengendarai motor Honda Vario warna hitam miliknya dari arah Cangar. Namun laju motornya melambat saat masuk di jalur penyelamat. Ia lantas menggeletakkan motornya dan berjalan menuju benteng sekam sembari menyandarkan punggungnya. Seolah gestur tubuhnya meledek insiden rem blong yang kerap terjadi di lokasi. Tak lama, akbar lantas kembali mengendarai motornya.
Hasil rekaman video itu pun diunggahnya ke salah satu media sosialnya dengan akun @akb**** Praktis, hal itu menuai reaksi reaksi negatif dari para warganet. Selain lokasi yang dipilih merupakan titik rawan kecelakaan, video yang diunggah pun dibarengi dengan kata-kata umpatan tak pantas. Praktis, kepolisian langsung memburu aktor sekaligus pemilik akun media sosial tersebut.
”Mendapati itu, langsung kami lakukan penelusuran. Karena kecelakaan yang notabene sebagai musibah tidak sepatutnya jadi bahan konten lelucon,” ungkap Kasatlantas Polres Mojokerto AKP M Bayu Agustyan, kemarin. Tidak butuh waktu lama, petugas yang mengantongi identitas Akbar pun langsung memburu pelaku. Oleh petugas, Akbar dimintai keterangan di kantor desa setempat bersama perangkat desa dan bhabinkamtibmas.
Hasilnya, pelaku yang menyadari kesalahannya lantas diminta membuat surat pernyataan hingga membuat klarifikasi di dunia maya guna tidak mengulangi hal yang sama. ”Yang bersangkutan mengakui dan video tersebut hanya untuk konten saja. Sehingga kami minta buat pernyataan dan klarifikasi serta menghapus video tersebut agar memberikan efek jera,” terang Bayu.
Terpisah, Akbar mengaku jika perbuatannya tersebut hanya untuk kepentingan konten video media sosialnya. Dihadapan petugas, dia mengklarifikasi maksud dan tujuannya tersebut sekaligus meminta maaf pada publik. ”Saya selaku pemilik akun @akb****, meminta maaf pada masyarakat Mojokerto atas video yang saya buat di Tikungan Gotekan Pacet. Video yang saya buat tersebut tidak untuk ditiru. Dan saya akan menghapus konten tersebut dan tidak akan mengulangi kedepannya,” ucapnya. (vad/ron)
Sumber : radar Mojokerto