Akudarjo.com - Pengguna layanan Cal Center 112 Sidoarjo melonjak. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sidoarjo mencatat, layanan Sidoarjo Call Center 112 menerima 22.430 panggilan masuk sepanjang 2022 lalu. Sayangnya, sebagian besar hanya panggilan iseng atau prank call.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sidoarjo M. Wildan menyebutkan, total panggilan itu terekapitulasi selama sekitar enam bulan. Sebab, layanan aduan tersebut baru diluncurkan pada 20 Juni 2022.
Wildan mengakui, sebagian besar panggilan yang masuk adalah panggilan iseng saja. ”Ada 20.481 panggilan iseng,” ucapnya. Seperti panggilan tanpa suara atau panggilan anak-anak. Solusinya, panggilan iseng akan diarahkan ke sistem. Bukan dijawab langsung oleh petugas.
Jika berkali-kali panggilan tersebut masuk, sistem akan memblokir nomor itu, tapi hanya satu hari. Tidak selamanya. Agar jika di lain hari benar-benar melapor, bisa tetap ditindaklanjuti.
”Persentase tindak lanjutnya 100 persen. Artinya, sebanyak 1.949 aduan tersebut sudah ditindaklanjuti ke bidang terkait,” jelas Wildan. Misalnya terkait masalah PJU yang disampaikan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo untuk ditindaklanjuti. Bahkan, bukan hanya aduan yang masuk ke layanan Call Center 112 yang ditindaklanjuti.
Kabid PJU Dishub Sidoarjo Arie Prabowo menyebutkan, selain dari Call Center 112, pihaknya hampir setiap hari menerima aduan PJU mati langsung ke dirinya. ”Kami tindak lanjuti dari 112 dan dari yang masuk ke nomor pribadi saya. Semuanya ditindaklanjuti,” katanya. Hasil tindak lanjut juga disampaikan langsung ke pelapor sebagai bukti sudah terselesaikan.
Sumber : Jawa Pos