Dari sekian korban yang kehilangan anggota keluarganya, nasib pilu paling dirasakan bocah berusia 11 tahun di Malang, Jawa Timur.
Dia adalah Muhammad Alfiansyah menjadi yatim piatu usai kedua orang tuanya tewas saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
"Anaknya selamat karena digendong teman-teman keluar dari stadion," kata kakak korban, Muhammad Safii, Minggu (2/10/20220).
Pasangan suami istri (pasutri) itu bernama M Yulianto (40) dan Devi Ratna Sari (30) meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Jenazah keduanya dimakamkan dalam satu liang lahat.
Suami istri asal Jalan Bareng Raya 2G Kota Malang itu meninggalkan seorang anak yang masih berusia 11 tahun. Suasana kesedihan keluarga besar dan warga setempat iringi pemakaman pasutri itu.
Warga mengantarkan kedua jenazah menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mergan, Kota Malang, sekitar pukul 09.15 WIB, Sabtu (1/10/2022).
Meski masih bocah, M Alfiansyah (11), anak pasangan suami istri itu awalnya tampak tegar mengikuti prosesi pemakaman kedua orangtuanya.
Namun, air mata Alfiansyah kemudian tidak terbendung ketika azan dan doa dikumandangkan dalam prosesi pemakaman. Sanak saudara yang menemani terus mencoba menguatkan hatinya agar tetap tegar.
Rudi, salah seorang tetangga korban turut bersedih atas kepergian keduaorang tua Alfiansyah. Baginya, Yulianto dan Devi adalah sosok orang baik yang akrab dengan tetangga.
"Almarhum aktif di semua kegiatan kampung. Sering ikut kerja bakti," ucap Rudi.
Sumber : jatim now