Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta Resmi Dicopot Dari Jabatannya

| 10/10/2022 05:34:00 PM WIB Last Updated 2022-10-12T01:32:27Z

Foto Irjen Nico Afinta

 

Akudarjo.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Nico dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.

Sedangkan posisi yang ditinggalkan Kapolda Jatim akan diisi Irjen Teddy Minahasa. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134 IX/KEP/2022.


"Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty dan tour of area," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prastyo, Senin (10/10/2022).


"Mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," imbuhnya.

Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang membuat Kapolri mencopot dan mengganti Kapolres Malang AKPB Ferli Hidayat. Aremania mengapresiasi itu tapi bagi mereka sekadar mencopot Kapolres tidaklah cukup.


Aremania menuntut Kapolri juga mencopot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Mereka menyebut Nico merupakan salah satu pimpinan polisi yang juga bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.


"Saya berharap Kapolri mencopot dan mengadili Kapolda Jatim. Kalau dicopot saja dia masih (bisa) kembali berdinas. Karena nyawa yang hilang tidak bisa kembali," kata salah satu Aremania, Vigo Vernando, Selasa (4/10/2022).

Senada dengan Vigo, Aremania lainnya Dadang Indarto turut mengapresiasi pencopotan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Namun, hal itu belum cukup, karena menurutnya Kapolda juga harus turut dicopot karena merupakan pimpinan polisi tertinggi di Jatim.


Tak hanya mencopot, Dadang juga mendesak Kapolda Jatim diperiksa dan disanksi oleh Propam. Sebab jika dicopot semata, dia masih bisa menjabat lagi di jabatan dan tempat yang berbeda.


"Alhamdulillah (Kapolres) sudah dicopot. Tapi harapan kami pimpinan harus bertanggung jawab. Harapan kami dan doa kami, Kapolda yang diperiksa Propam Polri segera ada kejelasan dan dicopot, diberi sanksi,"


Dadang secara gamblang menyatakan Aremania belum puas meski beberapa pejabat kepolisian telah dicopot. Ia juga menuntut ada tindak lanjut yang tegas, tidak asal copot tanpa alasan yang jelas.


"Meski kami tahu alasan kenapa dicopot. Tapi kenapa harus melakukan tindakan seperti itu, apa maksudnya? Harus dibeberkan secara gamblang. Jangan hanya copot pindah tugas atau mutasi. Menurut saya itu bukan solusi," tandas Dadang.


Tidak hanya Aremania, sejumlah mahasiswa di Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa meminta Kapolda Jatim dicopot. Baik di Surabaya hingga di Banyuwangi. Mahasiswa menuntut Kapolri mencopot Nico terkait Tragedi Kanjuruhan.


Sumber : detikjatim

×
Berita Terbaru Update