Dok. PSSI
Laga timnas U17 Indonesia vs Palestina yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (7/10/2022) malam WIB itu berakhir dengan skor 2-0.
Timnas U17 Indonesia menang berkat sepasang gol yang lahir dari kesalahan bek Palestina dan sepakan melengkung Habil Abdillah Yafi.
Garuda Asia, julukan timnas U17 Indonesia, sudah membuka keunggulan ketika laga baru berjalan delapan menit.
Indonesia unggul berkat gol bunuh diri yang dibukukan oleh bek Palestina, Ibrahim Alfuqaha.
Ibrahim Alfuqaha justru mengarahkan bola ke gawang timnya ketika hendak menghalau crossing dari Habil Abdillah yang bergerak di sisi kiri penyerangan Indonesia.
Itu menjadi satu-satunya yang lahir pada babak pertama antara Indonesia dan Palestina.
Setelah itu, pada babak kedua, Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti terus menggempur pertahanan Palestina.
Alhasil, mereka memperoleh gol kedua yang lahir berkat sepakan melengkung Habil Abdillah Yafi pada menit ke-50.
Habil Abdillah melacarkan sepakan melengkung dari luar kotak penalri. Dia tampak ingin melakukan crossing ke jantung pertahanan Palestina, tetapi bola justru mengarah ke gawang lawan.
Tak lama setelah Indonesia mencetak gol kedua, Palestina memperoleh hadiah penalti pada menit ke-52.
Palestina mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemain mereka dijatuhkan oleh kiper Indonesia, Andrika Fathir Rachman, di kotak terlarang.
Palestina yang mendapat hadiah penalti kemudian menunjuk pemain bernomor punggung 14, Husam Alshaer, sebagai eksekutor.
Bola hasil eksekusi penalti Husam Alshaer membentur mistar dan memantul di depan gawang Indonesia.
Husam Alshaer kemudian dengan sigap langsung menyambar bola dan menggetarkan gawang kawalan Andrika Fathir.
Namun, wasit tidak menganggap sah gol tersebut. Sejumlah pemain Palestina pun tampak kebingungan setelah melihat keputusan wasit.
Sementara itu, kiper Indonesia Andrika Fathir tertangkap kamera sedang bersujud untuk mensyukuri keputusan wasit yang menganggap gol Husam Alshaer tidak sah.
Berdasarkan aturan Dewan Asosiasi Sepak Bola International (IFAB), gol tersebut dianggap tidak sah karena bola hasil eksekusi penalti yang memantul karena membentur mistar gawang belum mengenai pemain lain sebelum kembali disambar oleh Husam Alshaer.
"Penendang (penalti) tidak boleh memainkan bola lagi sampai bola itu menyentuh pemain lain," demikian tertulis pasal 14 ayat 1 IFAB terkait prosedur tendangan penalti.
Setelah terjadi drama penalti, skor 2-0 untuk keunggulan timnas Indonesia terus bertahan hingga laga usai.
Hasil ini membawa Indonesia kembali ke puncak klasemen Grup B Kualifikasi Piala Asia U17 2023.
Mereka memimpin klasemen Grup B dengan koleksi sembilan poin dari tiga laga.
Mereka unggul dua angka atas pesaing terdekat, Malaysia, yang membayangi di peringkat kedua.
Susunan Pemain Timnas U17 Indonesia Vs Palestina:
Timnas U17 Indonesia: 22-Andrika Fathir Rachman; 2-Nurviat Subagja, 14-Sulthan Zaky, 21-Iqbal Gwijangge (4-Andre Pangestu 41'), 20-Habil Abdillah; 6-Hanif Ramadhan; 12-Narendra Tegar, 9-Kafiatur Rizky (15-Femas Crespo 84'), 11-Riski Afrisal, 18-Jehan Pahlevi; 8-Arkhan Kaka Putra (16-Muhammad Gaoshirowi 75').
Cadangan: 1-Ikram Algifarri (GK), 23-Andhika Putra (GK), 3-Irvansyah Afanda, 4-Andre Pangestu, 5-Muhammad Afazriel, 7-Figo Dennis, 10-Nabil Asyura, 13-Azzaky Erlangga, 15-Femas Crespo, 16-Muhammad Gaoshirowi, 17-Ji Da Bin, 19-Achmad Zidan.
Pelatih: Bima Sakti.
Timnas U17 Palestina: 16-Mohammed Abushaqra (GK) (22-Mohammed Abdalhalim (GK); 3-Mohanad Nouri, 4-Ibrahim Alfuqaha, 15-Mohammed Zoghayyer, 23-Baraa Rabei; 14-Husam Alshaer, 6-Mohammed Manassra, 12-Tareq Awawda; 19-Mahmoud Radi, 20-Ahmed Hawamda, 21-Ahmed Sulaiman.
Cadangan: 1-Alaaeddin Awadat (GK), 22-Mohammed Abdalhalim (GK), 2-Yousef Jamal, 5-Hisham Altalla, 7-Reda Sabah, 8-Mohammed Assi, 9-Obay Abusharar, 10-Ahmed Abuarra, 11-Amer Barabra, 13-Amjad Abuypusef, 17-Muhammad Khalil, 18-Belal Azzam, 22-Mohammed Abdalhalim.