Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Terkena Serangan Jatung, Santri Ponpes Ammanatul Ummah Mojokerto Asal Sidoarjo Meninggal Saat Proses KBM

| 10/01/2022 04:28:00 AM WIB Last Updated 2022-10-12T01:39:18Z


Mojokerto, Akudarjo.com - Salah seorang santri madrasah bertaraf internasional (MBI) Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, meninggal Jumat (30/9) pagi. Korban meninggal saat tengah mengikuti pelajaran di kelas.


Kepolisian memastikan, tidak ada bekas luka kekerasan pada jasad korban. Disinyalir, korban meninggal akibat serangan jantung lantaran sempat kejang sebelumnya.


Korban adalah RSR, 17, santri kelas XII asal Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Peristiwa berawal saat RSR memulai hari seperti biasanya. Korban bersama sejumlah santri lainnya mengikuti apel dan makan pagi bersama. Hingga kegiatan dilanjutkan dengan pelajaran di kelas.


Dari situ petaka bermula. Saat tengah duduk di kelas mengikuti pelajaran, tiba-tiba korban terjatuh dari bangkunya. Sejumlah teman dan ustaz lantas berupaya menolong korban yang sempat kejang. “Sekitar pukul 08.00 itu korban nggeblak dari kursinya dan kejang-kejang,” ungkap Kapolsek Pacet AKP Amat, Sabtu (1/10).


Sempat mendapat pertolongan pertama, korban harus dilarikan ke RSUD Sumberglagah Pacet untuk penanganan lebih lanjut. Namun nahas, nyawa RSR tidak tertolong setibanya di rumah sakit. “Pihak rumah sakit menyatakan korban sudah meninggal. Kemungkinan, korban sudah meninggal di gerbang pondok saat keluar dievakuasi ke rumah sakit,” bebernya.


Oleh petugas, jasad korban lantas divisum untuk memastikan penyebab kematiannya. Hasilnya, lanjut Amat, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan di jasad korban. Sehingga RSR dinyatakan meninggal wajar. “Diduga, korban meninggal karena serangan jantung. Menurut tim medis, kejang-kejang korban itu akibat penyumbatan di arterinya saat serangan jantung,” urai Amat.


Kepolisian lantas menyerahkan jasad korban usai pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi yang dibubuhkan dengan surat pernyataan. Sehingga jasad RSR bisa segera dimakamkan di kampung halamannya.


“Kami serahkan ke pihak keluarga agar segera bisa dimakamkan. Untuk riwayat penyakit, kemungkinan besar tidak ada setelah kami mintai keterangan ke sejumlah pihak,” ujarnya. (vad/fen)


Sc : radar mojokerto

×
Berita Terbaru Update