Notification

×

Iklan

Iklan

Ada Aparat yang Menghalangi Evakuasi Korban Tragedi Kanjuruhan, Menurut Kesaksian Korban Selamat

| 10/05/2022 02:09:00 AM WIB Last Updated 2022-10-05T09:09:03Z

Foto Berita Jatim 

Akudarjo.com, Dugaan pelanggaran prosedur oleh aparat keamanan saat Tragedi Kanjuruhan menguat. Bahkan ada yang mengaku melihat aparat melakukan tindakan represif sampai menghalangi suporter melakukan evakuasi.




Fakta itu terkuak berdasarkan keterangan dari salah satu korban selamat Tragedi Kanjuruhan. Saat kejadian, saksi yang tidak bersedia disebutkan namanya itu berada di tribun VIP.



Dia melihat aparat menggunakan tameng pelindung menghalangi evakuasi seorang korban perempuan ke luar stadion. Korban sempat digotong agar memperoleh pertolongan pertama namun ditolak dan dihalangi petugas keamanan sampai berkali-kali.



“Ada upaya untuk menghalangi-halangi korban yang mulai berjatuhan untuk mendekati mobil ambulans, ya saya lihat itu terjadi dua kali. Nah pada saat yang ketiga, seorang suporter berusaha melawan pada aparat agar diperbolehkan melewati itu namun masih ditolak,” kata korban selamat tersebut dalam konferensi pers Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan bersama Korda Aremania melalui Zoom, Rabu (5/10/2022).



Korban selamat itu mengaku melihat secara langsung fakta tersebut. Posisinya dengan titik kejadian sangat dekat.



“Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, cuma jarak beberapa meter saja,” terangnya lebih lanjut.



Saat itu, dia ada di bangku VIP dekat tangga. Dia pun bisa melihat jelas kepanikan yang terjadi.



“Saya masih sangat ingat, begitu saya turun dari VIP sudah banyak orang sebelah tangga. Mereka hanya ditidurkan tanpa alas, mereka yang meninggal ditutupi dengan kardus, saya lihat saat itu lima orang,” kata dia.



Korban dapat mengidentifikasi mana suporter yang selamat dan sudah meninggal. Korban meninggal hanya ditutupi kardus di bagian kepala.



“Yang lain masih dikipas itu berarti masih hidup,” kata korban kemudian.



Korban juga menyebutkan petugas yang menghalangi evakuasi memakai seragam gelap, helm, juga tameng. “Ya mereka berseragam hitam-hitam itu, pakai atribut lengkap pasukan huru-hara, helm, pakai tameng, pakai pentungan,” jelasnya. [dan/beq]




×
Berita Terbaru Update